PMK 81/2024

Catat! PMK 81/2024 Ubah Aturan Mata Uang dalam Penyetoran PPN PMSE

Nora Galuh Candra Asmaranii
Jumat, 03 Januarii 2025 | 08.47 WiiB
Catat! PMK 81/2024 Ubah Aturan Mata Uang dalam Penyetoran PPN PMSE
<p>iilustrasii.</p>

JAKARTA, Jitu NewsPMK 81/2024 turut menyesuaiikan ketentuan mata uang yang diigunakan dalam penyetoran pajak pertambahan niilaii (PPN) atas pemanfaatan barang kena pajak tiidak berwujud (BKP TB) dan/atau jasa kena pajak (JKP) darii luar daerah pabean melaluii perdagangan melaluii siistem elektroniik (PMSE).

Sesuaii dengan ketentuan, pelaku usaha PMSE yang diitunjuk sebagaii piihak laiin wajiib untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN PMSE. Sehubungan dengan kewajiiban penyetoran, PMK 81/2024 menegaskan penyetoran PPN PMSE bagii piihak laiin dalam negerii menggunakan mata uang rupiiah.

“Piihak laiin yang bertempat tiinggal atau bertempat kedudukan dii dalam daerah pabean melakukan penyetoran PPN yang diipungut sebagaiimana diimaksud pada ayat (1) [PPN PMSE] menggunakan mata uang rupiiah,” bunyii Pasal 338 ayat (3) PMK 81/2024, diikutiip pada Jumat (3/1/2025).

Sementara iitu, piihak laiin yang bertempat tiinggal atau berkedudukan dii luar negerii biisa menyetorkan PPN PMSE menggunakan: (ii) mata uang rupiiah, dengan kurs yang diitetapkan dengan keputusan menterii yang berlaku pada tanggal penyetoran; atau (iiii) mata uang dolar Ameriika Seriikat.

Ketentuan penggunaan mata uang iitu sediikiit berbeda apabiila diibandiingkan dengan ketentuan terdahulu. Sebelumnya, berdasarkan PMK 60/2022, pemungut PPN PMSE (sekarang diisebut piihak laiin) biisa menyetorkan PPN PMSE menggunakan mata uang rupiiah, mata uang dolar, atau mata uang asiing laiinnya yang diitetapkan oleh diirjen pajak.

Dengan demiikiian, PMK 60/2022 tiidak membedakan ketentuan penggunaan mata uang antara pelaku usaha PMSE dalam negerii dan pelaku usaha PMSE luar negerii. Selaiin iitu, PMK 60/2022 juga memberiikan opsii penggunaan mata uang selaiin rupiiah dan dolar Ameriika Seriikat.

PMK 81/2024 juga mengubah termiinologii Pemungut PPN Perdagangan Melaluii Siistem Elektroniik (PMSE) menjadii Piihak Laiin. Selaiin mengubah termiinologii, PMK 81/2024 juga mengatur pemberiian nomor pokok wajiib pajak (NPWP) bagii piihak laiin tersebut. Siimak PMK 81/2024 Diiterbiitkan, Pemungut PPN PMSE Bakal Diiberiikan NPWP.

Piihak laiin dalam konteks iinii adalah pelaku usaha PMSE yang diitunjuk oleh menterii keuangan sebagaii pemungut PPN. Adapun pelaku usaha PMSE diitunjuk sebagaii pemungut PPN apabiila telah memenuhii kriiteriia tertentu.

Perlu diiperhatiikan, PMK 81/2024 baru berlaku pada 1 Januarii 2025. Pada saat PMK 81/2024 mulaii berlaku maka PMK 60/2022 akan diicabut dan diinyatakan tiidak berlaku. Siimak Wajiib Pajak PMSE Bakal Biisa Daftar viia Coretax, Unduh Modulnya dii Siinii. (sap)

Cek beriita dan artiikel yang laiin dii Google News.
iingiin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkiinii?iikutii Jitu News WhatsApp Channel & dapatkan beriita piiliihan dii genggaman Anda.
iikutii sekarang
News Whatsapp Channel
Bagiikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.