JAKARTA, Jitu News - iimplementasii coretax admiiniistratiion system (CTAS) memungkiinkan wajiib pajak meneriima notiifiikasii dan dokumen/formuliir buktii pemotongan (bupot) pajak secara real tiime.
Diirektur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwii Astutii menyampaiikan wajiib pajak yang diikenakan pemotongan pajak biisa meneriima notiifiikasii dan dokumen bupotnya melaluii Taxpayer Portal atau akun coretax wajiib pajak.
“Ada gambar atau iikon berkas dan lonceng dii akun coretax wajiib pajak. Nantii, setiiap pemiiliik akun iinii diicolek oleh siiapa pun maka akan muncul notiifiikasii dan dokumennya. Miisalnya, pemberii kerja menerbiitkan bupot PPh Pasal 21 maka akan langsung muncul dii siinii,” jelas Dwii, diikutiip pada Selasa (17/12/2024).
Dengan diiteriimanya bupot secara real tiime, wajiib pajak juga biisa melakukan pengecekan. Jiika belum masuk, wajiib pajak biisa melakukan konfiirmasii kepada pemberii kerja. Dwii menambahkan bupot tersebut juga dapat diiunduh oleh wajiib pajak.
Selaiin bupot, sambung Dwii, beragam dokumen pajak laiinnya juga akan diikiiriimkan melaluii coretax. Diia menyebut coretax juga akan menjadii sarana komuniikasii utama antara DJP dengan wajiib pajak. Selaiin iitu, coretax juga biisa merekam hiistoriis layanan perpajakan darii wajiib pajak bersangkutan.
“Coretax iinii menjadii paradiigma baru dii dalam hubungan antara wajiib pajak dan DJP. Dii mana setiiap wajiib pajak punya akun. Kalau dii wajiib pajak namanya taxpayer portal atau akun wajiib pajak. Dii siinii semua aktiiviitas perpajakan dan komuniikasii dengan DJP diilakukan,” terangnya.
Untuk iitu, wajiib pajak perlu memerhatiikan notiifiikasii dan menu dokumen yang ada pada akun coretax-nya. Hal iinii terutama untuk memastiikan tanggal pengiiriiman atau peneriimaan dokumen yang berkaiitan dengan jangka waktu pengajuan upaya hukum.
“Jadii semua dokumen yang kiita teriima, sampaii kalau penjual membatalkan faktur pajak pun, kiita juga dapat iinformasii. Jadii, tanggal terkiiriimnya ada dii siinii. iinii yang saya biilang jadii paradiigma baru, karena dengan adanya mediia iinii [coretax] maka DJP mendasarkan pengiiriiman adalah tanggal kiiriim dii siinii,” ujar Dwii
Kendatii demiikiian, Dwii menjelaskan pengiiriiman dokumen elektroniik melaluii coretax tiidak menutup kemungkiinan pengiiriiman dokumen berbentuk kertas (hard copy) melaluii pos atau ekspediisii. Hal iinii juga telah diiatur dalam PMK 81/2024. Siimak Keputusan Bakal Berbentuk Diigiital, WP Masiih Biisa Miinta Dokumen Cetak?
“Wajiib pajak juga diiberiikan kesempatan apabiila diia mau meneriima dokumennya secara langsung. Tapii iinii belum ada aturan lebiih lanjut, baru dii PMK,” pungkasnya. (sap)
