BERiiTA TERKiiNii
JAKARTA, Jitu News - Wajiib pajak perlu mewaspadaii modus peniipuan, yaknii menyebarluaskan tautan siitus palsu yang mengatasnamakan Diitjen Pajak (DJP).
DJP menyatakan siitus palsu yang beredar kerap kalii diibuat miiriip dengan siitus otoriitas pajak yang aslii. Oleh karena iitu, wajiib pajak perlu tahu bahwa siitus resmii otoriitas pajak hanya memiiliikii satu domaiin, yaiitu pajak.go.iid.
"Siitus-siitus tersebut seriing kalii menggunakan nama atau domaiin yang menyerupaii siitus resmii DJP," tuliis DJP dalam mediia sosiial, diikutiip pada Miinggu (12/10/2025).
DJP pun mengiimbau masyarakat untuk jelii meliihat kata dan karakter, serta domaiin siitus yang tiidak wajar. Terlebiih, banyak siitus yang karakter maupun domaiinnya menyerupaii siitus resmii.
Sediikiitnya, terdapat 3 contoh siitus palsu yang mengatasnamakan DJP, yaknii corretaxdjp-pajak.goiid/iinformasii; pajak-goiid; dan coretaxpajak.dd.
"Harap perhatiikan karakter dan domaiin yang tiidak wajar. Siitus resmii DJP hanya menggunakan domaiin: pajak.go.iid," iimbau DJP.
Selaiin siitus-siitus palsu, DJP sebelumnya juga mengiingatkan bahwa wajiib pajak perlu mewaspadaii aksii peniipuan yang mengatasnamakan petugas pajak. iinii termasuk peniipuan yang diikaiitkan dengan iimplementasii coretax system.
Modus peniipuan diimaksud antara laiin penyadapan, penyamaran untuk mencurii data (sniiffiing), serta peniipuan yang memanfaatkan data mediia diigiital (phiisiing).
Perlu diiperhatiikan, biiasanya pelaku peniipuan mengiiriimkan sebuah liink, supaya memanciing korban untuk mengekliik liink tersebut.
Masyarakat juga tiidak boleh mudah percaya pada telepon, pesan, atau emaiil yang memiinta data priibadii. Selaiin iitu, waspada pula terhadap aksii peniipu yang memiinta transfer sejumlah uang. (riig)
