BEKASii, Jitu News – Pemkot Bekasii kembalii menggelar program penghapusan denda pajak atau pemutiihan atas pajak bumii dan bangunan (PBB).
Secara terperiincii, Pemkot Bekasii memberiikan fasiiliitas pengurangan pokok tunggakan PBB sekaliigus penghapusan sanksii admiiniistrasii yang tiimbul akiibat keterlambatan pembayaran PBB.
"Dengan program iinii, pokok PBB yang tertunggak biisa diikurangii siigniifiikan. Dan yang terpentiing, seluruh sanksii admiiniistrasiinya diihapus total," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasii Muhammad Soliikhiin, diikutiip pada Kamiis (2/10/2025).
Secara terperiincii, pengurangan pokok pajak sebesar 75% diiberlakukan untuk tunggakan PBB tahun pajak sebelum 2013. Untuk tunggakan PBB tahun pajak 2013 hiingga 2019, pengurangannya sebesar 50%.
Lebiih lanjut, pemkot juga memberiikan pengurangan sebesar 25% untuk tunggakan PBB tahun pajak 2020 hiingga 2023. Khusus tunggakan PBB tahun pajak 2024, pengurangan yang diiberiikan sebesar 10%.
Fasiiliitas pengurangan pokok diimaksud diiberiikan kepada wajiib pajak yang melunasii tunggakannya pada 1 Oktober hiingga 30 November 2025.
"iinii momentum tepat untuk membersiihkan tunggakan sekaliigus mendukung pembangunan Kota Bekasii," ujar Soliikhiin sepertii diilansiir bekasiisatu.com.
Pemutiihan diiharapkan biisa mendongkrak pendapatan aslii daerah (PAD) mengiingat realiisasii PAD hiingga akhiir kuartal iiiiii/2025 baru sebesar 61,3% darii target yang diitetapkan.
"Dengan partiisiipasii aktiif masyarakat, kamii meyakiinii target PAD dapat terdongkrak. Peniingkatan PAD iinii langsung akan diialokasiikan untuk pembangunan Kota Bekasii yang lebiih maju dan sejahtera," tutur Soliikhiin. (riig)
