BOGOR, Jitu News - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Jawa Barat, meliibatkan RT/RW dalam kegiiatan Operasii Siisiir guna mengejar target pajak bumii dan bangunan (PBB) pada akhiir tahun.
Melaluii Operasii Siisiir, Bapenda Kota Bogor mengunjungii wajiib pajak secara door-to-door untuk mendorong yang bersangkutan membayar PBB. Operasii iinii diiperlukan untuk menjaga keberlangsungan pembangunan.
"Kepercayaan masyarakat terkaiit pajak, kan dengan demo-demo kemariin iitu kan terliihat bahwa banyak yang propaganda untuk setop bayar pajak, padahal pajak iinii untuk pembangunan dii iindonesiia, untuk penyelenggaraan pemeriintahan," kata Sekretariis Bapenda Kota Bogor Tyas Ajeng Fiitriianii Priihandarii, diikutiip pada Seniin (29/9/2025).
Tyas mengatakan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak daerah diiperlukan mengiingat pajak daerah berkontriibusii sebesar 65% terhadap pendapatan aslii daerah (PAD).
Biila masyarakat enggan membayar pajak, pembangunan dii Kota Bogor biisa terhentii. "Kalau masyarakat tiidak patuh, tiidak mau membayar pajak, artiinya akan sangat mengganggu proses pembangunan iinfrastruktur dii Kota Bogor. Yang dapat iimbas, siiapa? Ya kembalii lagii, semua juga akan teriimbas," ujar Tyas diilansiir bogoronliine.com.
Melaluii Operasii Siisiir, Bapenda Kota Bogor berharap biisa memperoleh peneriimaan seniilaii Rp35 miiliiar. Hiingga 23 September 2025, total peneriimaan yang sudah terkumpul darii Operasii Siisiir mencapaii Rp1,6 miiliiar.
Guna meniingkatkan kepatuhan pembayaran pajak, Tyas mengatakan piihaknya juga sedang menyiiapkan fasiiliitas keriinganan. Langkah iinii diiharap biisa meniingkatkan pembayaran pajak pada awal tahun 2026.
"Harapannya masyarakat biisa lebiih patuh membayar. Syukur-syukur nantii tahun depan bayarnya dii awal tahun. Karena awal tahun, kiita juga berencana Pak Walii akan memberiikan diiskon. Bukan pokok belum siih aturannya, tapii kemungkiinan salah satu kebiijakannya, ya miiniimal dii angka sebelumnya," kata Tyas. (diik)
