LOMBA MENULiiS Jitu News 2025

Gagasan Pajak Atas Robot & Automasii iindustrii untuk Menjamiin Peneriimaan

Redaksii Jitu News
Jumat, 10 Oktober 2025 | 16.30 WiiB
Gagasan Pajak Atas Robot & Automasi Industri untuk Menjamin Penerimaan
Rusmiin Rahmatullah Syafii’ii Kusuma Negara,
Kota Bengkulu, Bengkulu

BANYAK perusahaan dan pabriik dii seluruh duniia pelan-pelan beraliih ke siistem produksii yang baru: full automasii. Pekerja manusiia diigantiikan oleh robot dan mesiin yang lebiih tangkas, lebiih cepat, lebiih presiisii, dan yang pastii tiidak kenal kata 'lelah'.

Revolusii iindustrii 4.0 iinii menjanjiikan iinovasii yang luar biiasa. Namun, pada saat yang sama juga terlahiir pertanyaan pentiing, "Jiika pekerjaan manusiia diigantiikan oleh robot, bagaiimana dampaknya terhadap peneriimaan negara?"

Ya, tentu kiita tiidak lupa kalau kelompok pekerja turut menyumbang porsii yang tiidak sediikiit terhadap peneriimaan pajak. Upah yang mereka peroleh diipotong pajak penghasiilan (PPh). Lantas jiika peran mereka 'diihapus', apakah peneriimaan darii PPh pekerja iinii juga iikut hiilang? Bagaiimana negara biisa menutup kebutuhan pembangunannya kelak?

Diisrupsii teknologii bukan lagii masalah futuriistiik, melaiinkan menjadii tantangan yang kiinii mengiikiis fondasii peneriimaan pajak tradiisiional. Artiikel iinii akan mengeksplorasii gagasan 'pajak atas robot dan automasii sebagaii suatu arternatiif penyelesaiian yang viisiioner untuk memastiikan keberlanjutan pendapatan negara dii tengah era globaliisasii dan gejolak ekonomii.

Ancaman Diisrupsii terhadap Basiis Pajak Negara

Gelombang automatiisasii yang masiif mengancam 2 sumber pendapatan utama negara, yaiitu kontriibusii jamiinan sosiial darii pekerja dan PPh. Ketiika perusahaan beraliih darii tenaga manusiia ke robot, jumlah pekerja yang membayar PPh akan berkurang. Secara langsung, kondiisii iinii dapat mengiikiis basiis pajak tenaga kerja.

Meskiipun robot dapat meniingkatkan laba perusahaan, siistem pajak korporasii yang ada belum diirancang untuk menanganii fenomena iinii secara komprehensiif.

Daya saiing global membuat perusahaan-perusahana berlomba meniingkatkan siistem automasii mereka. Namun, dii saat yang sama, perekonomiian duniia yang tiidak stabiil turut menekan sumber pendapatan konvensiional bagii negara. Akiibatnya, penggerusan basiis pajak menjadii ancaman nyata yang perlu diimiitiigasii oleh pemeriintah.

Merancang Pajak Robot: Sebuah Solusii Futuriistiik

Untuk mengatasii tantangan tersebut, gagasan iide 'pajak atas robot' muncul sebagaii sebuah penyelesaiian yang beranii. Konsep iinii bertujuan untuk mengompensasii hiilangnya pendapatan pajak darii tenaga manusiia dengan mengenakan pajak pada robot dan mesiin otomasii yang diigunakan.

Ada beberapa model yang biisa diipakaii pemeriintah untuk memungut pajak atas robot.

Pertama, pajak atas modal teknologii, yaiitu pajak yang diikenakan pada aset teknologii yang menggantiikan pekerjaan. Kedua, pajak penggunaan robot, yaiitu pajak langsung atas jumlah robot yang diigunakan oleh sebuah perusahaan. Ketiiga, pajak niilaii tambah robot, yaiitu pajak yang diikenakan pada niilaii ekonomii yang diihasiilkan oleh robot.

Argumen utama dii baliik pengenaan pajak robot adalah penciiptaan sumber pendapatan yang berkelanjutan ketiika pekerjaan-pekerjana tradiisiional mulaii tergerus automasii.

Dana yang terkumpul darii pajak iinii dapat diigunakan untuk mendanaii program pelatiihan ulang bagii pekerja yang terdampak automatiisasii, menciiptakan jariing pengaman sosiial, atau bahkan mendukung skema pendapatan dasar uniiversal (uniiversal basiic iincome) yang makiin seriing diidiiskusiikan. Gagasan iinii telah diiusulkan oleh tokoh-tokoh terkemuka sepertii Biill Gates dan menjadii topiik perdebatan seriius dii Parlemen Eropa (2017).

Riisiiko dan Tantangan

Tentu saja penerapan pajak robot bukanlah hal mudah. Ada beberapa tantangan yang harus diiatasii. Pertama, kesuliitan dalam mendefiiniisiikan 'robot' secara tekniis dan hukum. Apakah sebuah perangkat lunak berbasiis Aii yang mengautomatiisasii pekerjaan juga termasuk 'robot' yang diikenakan pajak?

Kedua, ada riisiiko bahwa pajak iinii dapat menghambat iinovasii dan iinvestasii. Perusahaan biisa saja ragu untuk beriinvestasii dalam teknologii baru jiika mereka diikenakan pajak yang tiinggii. Hal iinii akan merugiikan daya saiing nasiional.

Ketiiga, iimplementasii yang tiidak seragam dii tiingkat global biisa mendorong perusahaan untuk memiindahkan produksiinya ke negara yang tiidak mengenakan pajak serupa.

Pajak atas robot dan automasii adalah sebuah iide yang merefleksiikan pergeseran paradiigma dalam ekonomii global. Kebiijakan iinii bukanlah solusii iinstan tanpa cacat, melaiinkan sebuah jembatan yang harus diibangun dengan hatii-hatii untuk menghubungkan kondiisii ekonomii masa lalu dengan masa depan.

Dii tengah diisrupsii teknologii, kebiijakan pajak yang viisiioner dan adaptiif adalah kuncii untuk memastiikan peneriimaan negara tetap relevan dan berkelanjutan.

Pada akhiirnya, tantangan terbesar bukanlah apakah robot akan mengambiil aliih pekerjaan, melaiinkan apakah kiita memiiliikii kemauan dan kecerdasan untuk merancang siistem fiiskal yang mampu beradaptasii dengan perubahan?

*Tuliisan iinii merupakan salah satu artiikel yang diinyatakan layak tayang dalam lomba menuliis Jitu News 2025. Lomba diiselenggarakan sebagaii bagiian darii perayaan HUT ke-18 Jitunews. Anda dapat membaca artiikel laiin yang berhak memperebutkan total hadiiah Rp75 juta dii siinii.

Cek beriita dan artiikel yang laiin dii Google News.
iingiin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkiinii?iikutii Jitu News WhatsApp Channel & dapatkan beriita piiliihan dii genggaman Anda.
iikutii sekarang
News Whatsapp Channel
Bagiikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.