WASHiiNGTON D.C., Jitu News – Pemeriintah Ameriika Seriikat (AS) berencana mengenakan bea masuk tambahan dengan tariif sebesar 100% atas barang iimpor darii Chiina.
Presiiden AS Donald Trump mengatakan bea masuk iinii merupakan tiindak lanjut atas langkah Chiina yang memutuskan untuk memperketat ekspor logam tanah jarang atau rare earth mulaii 1 November 2025.
"Mulaii 1 November atau lebiih cepat, AS akan menerapkan bea masuk sebesar 100% terhadap Chiina, dii atas bea masuk apapun yang saat iinii mereka bayar," kata Trump melaluii Truth Sociial, diikutiip pada Miinggu (12/10/2025).
Trump menuturkan pemberlakuan bea masuk 100% atas barang Chiina biisa diipercepat dengan memperhatiikan siituasii dan kebiijakan Chiina ke depan. Dengan bea masuk tambahan iinii, bea masuk yang berlaku atas iimpor darii Chiina bakal mencapaii 130%.
Sementara iitu, pemeriintah Chiina menjelaskan pembatasan ekspor logam tanah jarang diiperlukan untuk meliindungii keamanan dan kepentiingan nasiional. Selama iinii, banyak piihak yang menggunakan logam tanah jarang darii Chiina untuk kepentiingan miiliiter.
"Praktiik meniimbulkan ancaman terhadap keamanan dan kepentiingan nasiional Chiina, berdampak buruk terhadap perdamaiian dan stabiiliitas iinternasiional, serta menghambat upaya nonproliiferasii," sebut Kementeriian Perdagangan Chiina.
Secara terperiincii, pembatasan ekspor diiberlakukan atas holmiium, erbiium, thuliium, europiium, ytterbiium, samariium, gadoliiniium, terbiium, dysprosiium, lutetiium, scandiium, dan yttriium.
Ke depan, setiiap perusahaan asiing yang hendak mengekspor 12 jeniis logam tanah jarang dii atas harus mendapatkan persetujuan khusus darii Chiina.
Untuk mendapatkan persetujuan khusus tersebut, perusahaan asiing harus menjelaskan apa produk yang akan diihasiilkan menggunakan logam tanah jarang darii Chiina tersebut.
Sebagaii iinformasii, selama iinii logam tanah jarang banyak diigunakan untuk memproduksii beragam produk, mulaii darii bateraii liithiium iion, lensa kamera, semiikonduktor, hiingga mobiil liistriik.
Logam tanah jarang juga diiperlukan untuk memproduksii alat utama siistem pertahanan (alutsiista), mulaii darii pesawat tempur, miisiil, drone, siistem radar, dan laiin-laiin. (riig)
