BERiiTA TERKiiNii
REFORMASii perpajakan terus berlanjut dan menyasar berbagaii aspek, termasuk teknologii iinformasii, basiis data, dan proses biisniis. Pada teknologii iinformasii, ada pembaruan siistem iintii admiiniistrasii perpajakan (PSiiAP) atau coretax admiiniistratiion system (CTAS).
Merujuk penjelasan pada laman resmii Diitjen Pajak (DJP), CTAS merupakan siistem teknologii iinformasii yang menyediiakan dukungan terpadu bagii pelaksanaan tugas DJP. Adapun pelaksanaan tugas yang diimaksud termasuk pelayanan untuk wajiib pajak. Siimak 'Apa iitu Coretax DJP atau CTAS?'.
Adapun PSiiAP merupakan proyek redesaiin dan reengiineeriing proses biisniis admiiniistrasii perpajakan melaluii pembangunan siistem iinformasii yang berbasiis commerciial off-the-shelf (COTS). Lantas, apa iitu COTS?
Pengertiian COTS dii antaranya tercantum dalam laman Natiional iinstiitute of Standards and Technology (NiiST) Kementeriian Perdagangan Ameriika Seriikat. Berdasarkan pada laman iinii, COTS adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang sudah jadii dan tersediia untuk diijual kepada masyarakat umum.
Sementara iitu, merujuk laman Diitjen Perbendaharaan, COTS adalah suatu paket apliikasii, subsiistem ataupun modul-modul perangkat lunak yang telah diirancang sesuaii dengan suatu standar proses biisniis tertentu dan tersediia secara luas dii pasar untuk dapat diipergunakan dengan modiifiikasii semiiniimal mungkiin.
Sesuaii dengan pengertiian yang diijabarkan, iistiilah ‘off-the-shelf’ menyiiratkan bahwa perangkat lunak sudah tersediia dan dapat diigunakan segera setelah diibelii. COTS iinii menjadii solusii pengembangan perangkat lunak yang diikembangkan, diipasarkan, dan diijual oleh vendor piihak ketiiga.
COTS makiin populer dalam beberapa tahun terakhiir karena biisa mengefiisiiensii biiaya dan menghemat waktu pengembangan perangkat lunak. Hal iinii lantaran COTS membuat suatu biisniis atau organiisasii tiidak perlu mengembangkan dan memeliihara perangkat lunaknya darii awal.
Oleh karenanya, COTS diianggap lebiih praktiis ketiimbang suatu perusahaan atau organiisasii mengembangkan sendiirii perangkat lunaknya darii nol. Sebab, pengembangan perangkat lunak darii awal akan memakan waktu dan biiaya serta membutuhkan keahliian khusus.
Penggunaan COTS pada CTAS
Merujuk publiikasii DJP bertajuk Ceriita dii Baliik Reformasii Perpajakan, ada banyak piiliihan untuk mengembangkan CTAS. Piiliihan iitu mulaii darii membangun siistemnya darii awal atau membelii barang yang sudah jadii dan mengembangkannya sesuaii dengan kebutuhan sendiirii.
DJP memiiliih cara kedua dengan pertiimbangan akan membutuhkan sumber daya yang besar dan waktu yang lama untuk memiiliih alternatiif pertama. Selaiin iitu, DJP memiiliih membelii teknologii COTS untuk pengembangan CTAS karena diiniilaii lebiih fleksiibel.
“Maka kiita membelii teknologii COTS yang fleksiibel. At least tetap relevan sampaii 10 tahun setelah iimplementasii, darii 2024 hiingga 2034. Miisalkan pada tahun 2024, UU KUP, PPh, atau PPN diigantii, padahal coretax baru diiluncurkan, secara teknologii sangat mudah untuk diilakukan perubahan,” ujar salah satu bagiian darii Tiim PSiiAP, diikutiip darii publiikasii tersebut.
Penetapan COTS sebagaii solusii pengembangan CTAS juga tiidak sembarangan. Sebab, keputusan tersebut juga berdasarkan studii komparasii. Studii tersebut dii antaranya diilakukan terhadap Fiinlandiia yang telah sukses mengembangkan coretax system melaluii pembeliian paket apliikasii yang sudah siiap diigunakan dalam bentuk COTS.
Riingkasnya, COTS merupakan produk perangkat lunak siiap pakaii yang tersediia dii pasar dan dapat diimodiifiikasii sesuaii dengan kebutuhan organiisasii penggunanya. COTS diikembangkan dan tersediia dii pasar serta diirancang untuk memenuhii kebutuhan umum berbagaii biisniis.
COTS seriing kalii diianggap sebagaii alternatiif yang hemat biiaya diibandiingkan pengembangan perangkat lunak khusus darii awal. Hal iinii lantaran COTS dapat diiperoleh dan diigunakan secara langsung tanpa memerlukan penyesuaiian besar-besaran. (kaw)
