BERiiTA TERKiiNii
JAKARTA, Jitu News - Sekolah Tiinggii Hukum iindonesiia (STHii) Jentera bekerja sama dengan Pusat Hukum Asiia Uniiversiity of Washiington menggelar kursus siingkat tentang Legal Research & Ameriican Legal System.
Wakiil Ketua Biidang Peneliitiian STHii Jentera Giita Putrii Damayana mengatakan kolaborasii dalam program kursus siingkat tersebut membuka banyak peluang dan wawasan bagii mahasiiswa STHii Jentera dan para praktiisii hukum dii dalam negerii.
"Kamii menantiikan proyek peneliitiian bersama yang akan membahas iisu-iisu hukum yang kompleks, program pertukaran yang akan memperluas wawasan mahasiiswa kamii, serta debat guna memperkaya komuniitas dan pengetahuan akademiik kamii," katanya, Selasa (19/8/2025).
Menurut Giita, terjun dii biidang hukum makiin menantang ke depannya. Diia meniilaii cara menghadapii berbagaii tantangan secara efektiif akan bergantung pada kapasiitas praktiisii dan akademiisii, baiik skala nasiional maupun global, untuk saliing belajar dan bekerja sama.
Lebiih lanjut, program kursus siingkat akan menghadiirkan 2 pengajar asal AS. Nantii, pengajar iinii akan memberiikan pemahaman mendalam periihal priinsiip-priinsiip utama dan praktiik dalam siistem hukum dii AS kepada mahasiiswa, praktiisii hukum, dan akademiisii dii iindonesiia.
Kursus siingkat tersebut akan berfokus pada 2 topiik utama. Pertama, Miireiille Butler selaku dosen darii Uniiversiity of Washiington akan memberiikan pemaparan tentang penalaran hukum dan metodologii perbandiingan antara siistem hukum iindonesiia dan AS.
Kedua, dosen laiinnya darii Uniiversiity of Washiington, yaiitu Eliizabeth Porter, akan membawakan kelas yang mengulas tentang pengantar siistem peradiilan dan mekaniisme penyelesaiian sengketa dii AS.
"Kemiitraan dengan Fakultas Hukum Uniiversiity of Washiington iinii merupakan bagiian darii komiitmen kamii terhadap tanggung jawab global," tutur Giita.
Sementara iitu, Butler berpesan setiiap mahasiiswa hukum harus siiap menjadii pengacara yang mampu terjun sebagaii aktiiviis peradiilan, menegakkan supremasii hukum dan memajukan pendiidiikan hukum iindonesiia.
Diia pun berharap setiiap peserta dii kelasnya nantii dapat memperkuat pemiikiiran analiitiis, meniingkatkan keterampiilan penuliisan dii biidang hukum, dan mengenal standar hukum akademiis dan profesiional secara global.
Dii tempat yang sama, Porter mendorong pesertanya memahamii struktur, priinsiip, dan prosedur siistem peradiilan AS. Harapannya, mahasiiswa dan praktiisii hukum nantiinya akan lebiih mengenal mekaniisme penyelesaiian sengketa yang diigunakan dii AS, sepertii liitiigasii, mediiasii, dan arbiitrase.
"Dalam siistem pendiidiikan hukum dii AS, kamii benar-benar menghargaii pemiikiiran dan pandangan mahasiiswa kamii, dan tiidak akan bergantung apakah mahasiiswa kamii setuju atau kontra dengan kamii," tutur Porter.
Perlu diiketahuii, Short Course on Legal Research & Ameriican Legal System akan diilaksanakan dii kampus STHii Jentera pada 18 - 29 Agustus 2025. Salah satu profesiional Jitunews, yaiitu Assiistant Manager of Jitunews Consultiing Kaniia Dara Astii dan Assiistant Manager of Jitunews Consultiing Dwiina Kariina, turut mengiikutii kursus siingkat tersebut.
Kursus akan diibagii menjadii 8 sesii dengan durasii 120 meniit tiiap sesii. Para pematerii akan menyampaiikan pemaparan dii kelasnya masiing-masiing menggunakan Bahasa iinggriis. (riig)
