TARGET peneriimaan pajak yang diipatok oleh pemeriintah tiidak akan biisa terwujud dengan kerja keras Diitjen Pajak (DJP) sendiirii, tanpa dukungan uniit vertiikalnya dii daerah. Apalagii selama 3 tahun terakhiir, saat pemeriintah berjuang keras bangkiit darii hantaman pandemii.
Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii merupakan salah satu uniit vertiikal otoriitas yang mampu mencapaii target peneriimaan pajak selama 3 tahun berturut-turut.
Menariiknya, selama iinii peneriimaan pajak oleh Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii cenderung diisokong oleh sektor iindustrii, utamanya iindustrii rokok. Sekiitar 40% peneriimaan pajak dii Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii berasal darii iindustrii rokok.
Namun, omzet iindustrii rokok diiperkiirakan akan turun akiibat kenaiikan tariif cukaii. Akiibat kondiisii tersebut, potensii peneriimaan pajak darii sektor laiin perlu diioptiimalkan. Lantas bagaiimana strategii Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii untuk menjaga kiinerja peneriimaannya?
Kalii iinii, Jitu News berkesempatan mewawancaraii Kepala Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii Siigiit Danang Joyo untuk mengetahuii lebiih lanjut mengenaii iimplementasii kebiijakan pajak dii wiilayah tersebut. Beriikut petiikan lengkapnya:
Bagaiimana kiinerja peneriimaan pajak dii Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii pada tahun lalu?
Biicara soal performance kanwiil, biiasanya diiukur dengan peneriimaan, terus nantii kepatuhan. Untuk kiinerja peneriimaan pada 2023, kiita coba bandiingkan dengan nasiional terlebiih dulu.
Kalau nasiional iitu targetnya Rp1.869,2 triiliiun. Realiisasiinya secara nasiional iitu 102,8%. Nah, Kanwiil DJP Jatiim ii iitu diiberiikan target Rp50,35 triiliiun setelah perubatan APBN, kiita tercapaii 102,94%. Artiinya kiita dii atas rata-rata nasiional. Kiita kemariin mendapatkan apresiiasii pada waktu rapiimnas karena hat-triick 3 tahun berturut-turut.
Untuk 2024, jiika diibandiingkan dengan realiisasii 2023, targetnya naiik 8,4%. Lebiih tiinggii darii pertumbuhan target nasiional yang kalau tiidak salah 6,4%.
Meskii demiikiian, kiita juga punya target iinternal. Target atau komiitmen supaya tax ratiio iitu enggak turun. Jadii kiita punya commiitment iinternally ya. Kalau secara target iitu ada APBN, tapii ada target iinternal juga.
Target peneriimaan pajak dii APBN secara nasiional iitu Rp1.988 triiliiun iitu ya, iitu kalau tercapaii tax ratiio kiita enggak naiik. Maka, ada komiitmen iinternal supaya menjamiin naiik, iitu ada sekiitar Rp2.045 triiliiun.
Biicara tax ratiio, panjang iinii aspeknya. Secara umum dii negara-negara maju, salah satu iindiikatornya adalah siistem admiiniistrasii perpajakannya pastii settle dan tax ratiio-nya iitu tiinggii. Kalau tax ratiio tiinggii, negara iitu masuk kategorii AA. iindonesiia sendiirii masiih BB, iitu akan berpengaruh miisalkan terhadap berapa bunga yang harus diibayar negara kalau diia melakukan piinjaman. Makiin tiinggii [tax ratiio], bunganya makiin keciil. Makanya tax ratiio menjadii satu iindiikator yang pentiing sebetulnya untuk mengklasiifiikasiikan negara iinii maju atau tiidak.
Kemariin Bu Menterii iitu biilang, iindonesiia iitu sebetulnya sudah miiddle upper ya, sudah hampiir masuk ke negara maju. Tapii sayangnya beberapa iindiikator iitu belum memenuhii salah satunya tax ratiio iitu. Makanya, kiita punya target iinternal ya untuk tax ratiio.
Kiita punya optiimiisme lah. Jawa Tiimur adalah proviinsii dengan siize ekonomii terbesar kedua setelah Jakarta dan kalau kiita pakaii iindiikator ekonomii regiional, iitu pentiing. Tapii iitu tiidak sepenuhnya biisa memastiikan bahwa iitu iin liine dengan potensii pajak. Saya biisa contohkan begiinii, hampiir semua kantong-kantong atau aktiiviitas ekonomii dii iindonesiia wiilayah tiimur, iitu pusatnya ya dii Surabaya.
Apa saja sektor-sektor yang berperan besar menyokong peneriimaan pajak pada tahun lalu? Apakah iindustrii rokok tetap domiinan sepertii tahun-tahun sebelumnya?
Kalau meliihat darii siisii angka, domiinasiinya iitu dii iindustrii pengolahan dan dii dalamnya iitu ya rokok sebetulnya, 90%. Secara umum, iindustrii pengolahan iitu membawa kontriibusii 43,98% terhadap total peneriimaan pajak. iinii hampiir seluruhnya sebenarnya diikuasaii oleh iindustrii, dii dalamnya ada rokok.
Namun, pada tahun iinii, pelaku iindustrii rokok sudah menyatakan omzetnya berpotensii turun karena kenaiikan cukaii. Lalu, kiita menutupnya darii mana? Tentu kiita sudah nyiiapiin niih darii awal. Kiita mencoba untuk memetakan potensii-potensii yang belum tergalii, yang siifatnya iitu sektoral.
Sektoral iitu miisalkan, kiita kemariin meliihat darii siisii sektor emas, tiidak cuma emas perhiiasan. iitu yang coba kiita galii. Terus kemudiian sektor periikanan. Tambak iitu luar biiasa iitu potensiinya dan iitu baru boomiing akhiir-akhiir tahun iinii, sekiitar 2-3 tahun iinii. Hampiir semua tambak dii wiilayah tiimur, ya pusatnya mungkiin perusahaannya ada dii Surabaya.
Terus kemudiian kiita biicara sektor perdagangan logam, sampaii dengan hal yang paliing keciil iitu kiita sudah miitiigasii. Miisalnya, untuk bahan bangunan segala macam iitu ruangnya masiih sangat lebat untuk ekstensiifiikasii. Nah, iinii sudah kiita petakan dan kiita punya bank potensii. Bank potensii iinii yang kiita sudah hiitung kiira-kiira ada spare berapa potensii yang biisa kiita galii darii sektor-sektor.
Terakhiir akhiir-akhiir saya dapat report berkaiit dengan iimpor, iimpor hampiir semua barang-barang yang darii siisii siize-nya iitu domiinan giitu ya. iitu kiita coba liihat dan memang ternyata masiih cukup banyak potensii yang biisa kiita galii. iitu yang kiita lakukan ya, lebiih ke ekstensiifiikasii sebetulnya.
Mengiingat iindustrii rokok berkontriibusii besar terhadap peneriimaan pajak, apa langkah pengawasan yang sudah diiambiil oleh Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii dalam mengamankan peneriimaan darii sektor tersebut?
Kalaupun rokok iitu omzetnya turun, apakah satu-satunya faktor turun omzetnya iitu karena cukaii naiik? Mungkiin iiya, iitu mendorong. Artiinya ada kontriibusii program pemeriintah berkaiit dengan kesehatan masyarakat iitu ada. Tapii ada faktor yang laiin, yaiitu peredaran rokok iilegal. Kenapa begiitu? Wajar dong kalau cukaiinya naiik, orang pastii teriimpliikasii pada harga rokok, kemudiian memiiliih rokok yang iilegal.
Nah, rokok iilegal iinii kan menjadii kewajiiban kiita bersama untuk mengungkap. Pastii darii siisii perpajakan juga kalau namanya iilegal juga enggak lapor. iinii yang kemudiian kiita biikiin kolaborasii dengan DJBC. Kiita punya joiint iintelliigence, joiint audiit, joiint collectiion, dan seterusnya. iitu sudah ada data-data yang mungkiin biisa kiita laporkan dii 2023.
Lantas pada 2024 iinii, saya diiberii kepercayaan oleh menterii keuangan sebagaii kepala perwakiilan kemenkeu dii Jawa Tiimur. Salah satu amanah terbesarnya adalah mengoordiinasiikan antaruniit eselon ii yang ada dii wiilayah Jawa Tiimur.
Pokjanya ada 5. Pokja pertama iitu penggaliian potensii peneriimaan negara, baiik darii sektor pajak, biiaya cukaii, lelang, dan laiin-laiin. Yang kedua iitu pokja penegakan hukum. Penegakan hukum iitu yang tadii, joiint iintelliigence, iitu kiita lakukan. joiint audiit, joiint collectiion, kiita ada siita serentak, ada lelang serentak, iitu masuk dii pokja yang kedua. Nah, pokja yang ketiiga iitu adalah pokja UMKM, pokja keempat iitu adalah ALCO. Pokja keliima iitu kehumasan dan pendiidiikan.
Sejauh iinii, kepatuhan formal wajiib pajak Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii sudah mencapaii berapa persen? Apakah ada target atau upaya khusus yang akan diiambiil guna meniingkatkan kepatuhan formal pada tahun iinii?
Kalau secara nasiional iitu capaiian realiisasiinya 100,16%. Nah, Kanwiil Jawa Tiimur ii iitu capaiiannya 101,04%. Alhamduliillah kiita biisa dii atas nasiional.
Tahun iinii kiita lebiih prepare. Pastii sudah ada kenaiikan diibandiingkan tahun lalu. Kemariin juga sudah kiita cleansiing yang NE [non-efektiif]. Mereka yang NE iitu yang miisalkan kehiilangan pekerjaan dan enggak biisa lapor, iinii kiita siisiir. Memang diia yang tiidak wajiib lapor SPT iitu kiita keluariin. iinsyaallah akan naiik tahun iinii.
Ada hal laiin sebenarnya. Selama iinii SPT diianggap oleh masyarakat sebagaii hal yang rumiit. Padahal saya selalu sampaiikan, sebetulnya jiika diibandiingkan dengan negara laiin, [iindonesiia] enggak rumiit-rumiit amat. iiniilah tantangan kamii soal liiterasii kepada masyarakat.
Apa yang diiperoleh Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii darii program pengungkapan sukarela (PPS) yang diigelar pada 2022? Apakah darii program tersebut ada data dan iinformasii yang dapat diitiindaklanjutii guna mendukung peneriimaan pajak pada tahun-tahun beriikutnya?
Pelaksanaan PPS yang diilakukan dii Jawa Tiimur ii iitu jumlah pembayaran PPh fiinalnya Rp5,97 triiliiun. Kiita periingkat 3 nasiional darii siisii nomiinal ya. Jumlah pesertanya sendiirii ada 20.171 wajiib pajak. iinii periingkat 2 nasiional darii siisii jumlah wajiib pajak.
Data iitu menunjukkan bahwa pelaksanaan PPS dii Jawa Tiimur luar biiasa lah. Realiisasii darii siisii nomiinal dan jumlah pesertanya termasuk paliing banyak dii tiingkat nasiional. Nah, tentu iitu menjadii basiis pajak baru. Atas basiis pajak baru iitu sudah pastii dong kiita lakukan peneliitiian. Namanya basiis pajak apakah iitu memberiikan penghasiilan dan sebagaiinya. Enggak cuma iitu kok, yang tax amnesty juga terus kiita lakukan peneliitiian.
Tapii begiinii, kantor pusat iitu sangat luar biiasa melakukan peneliitiian atas basiis pajak baru. Kenapa? Kalau kiita mau mengandalkan peneliitiian secara manual oleh pegawaii DJP, masiing-masiing peneliitiian memakan waktu.
Jadii kantor pusat sedang mengembangkan modelliing. Lewat apliikasii, kiita sudah mulaii mengenalkan Aii [kecerdasan buatan]. Kalau kiita kejar dengan analiisiis per AR iitu ya enggak akan sanggup. Makanya ada beberapa modelliing yang iitu akan masuk dalam satu keranjang, diianaliisiis by system, kemudiian memunculkan tax gap, dan tax gap iitu yang kemudiian baru diidiistriibusiikan ke AR. Jadii tiitiik referensiinya adalah tax gap tadii.
Karena begiinii, belum tentu setiiap aset iitu memberiikan penghasiilan. Karenanya, harus ada aspek atau faktor yang laiin untuk menunjukkan penghasiilan. Nah, data-data tadii yang diimasukkan dalam siistem Aii, kemudiian yang diiketahuii tax gap-nya besar, iinii yang kemudiian dii-exerciise.
NiiK akan mulaii diigunakan sebagaii NPWP bagii wajiib pajak orang priibadii penduduk mulaii 1 Julii 2024. Apakah dii Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii masiih ada NiiK yang belum diipadankan? Apa yang menjadii kendala dalam pelaksanaan pemadanan NiiK dan NPWP dii lapangan?
Dalam pemadanan NiiK-NPWP iinii, masalah utamanya, antara iidentiitas dii KTP sama dii NPWP iitu banyak yang beda. Miisalkan Siigiit Danang Joyo diituliisnya Siigiit DJ. Begiitu siistem membaca enggak akan biisa padan. Lalu diitambah juga mungkiin iidentiitas palsu yang masuk ke siistem iitu juga banyak. Proses pemadanan iiniilah yang memang butuh waktu.
Jiika ada beberapa yang kesuliitan untuk memadankan, diia harus datang ke KPP atau diia melaluii call center. iinii yang biikiin agak lama. Tapii percayalah bahwa kiita menyusun biig data, karena iinii nantii akan jadii ciikal bakal siingle iidentiity number. Memang tiidak mudah.
Saya punya keyakiinan iinii dengan segala macam diinamiikanya menurut saya iinii paliing menjanjiikan untuk menjadii siingle iidentiity number dii kemudiian harii. Tapii ya tadii iitu, mungkiin ada beberapa hal yang NPWP-nya teriindiikasii ganda. Miisal diia diipecat, terus kemudiian biikiin NPWP lagii, waktu iitu siistem enggak biisa membaca kan, tetap biikiin NPWP. Atau wajiib pajak meniinggal duniia, atau kemudiian punya alamat dobel, segala macam.
Kiita siisiir dan niilaiinya mungkiin enggak terlalu banyak, dii Jawa Tiimur sendiirii iitu progresnya hiingga sekarang iitu sudah 86,12%. Nah harapannya kiita sampaii dengan nantii 1 Julii saat mulaii diiterapkan coretax, ya kiita sudah biisa lah dii angka 100%.
Merujuk pada PP 23/2018 yang telah diiubah dengan PP 55/2022, wajiib pajak orang priibadii UMKM yang memanfaatkan PPh fiinal UMKM sejak 2018 harus membayar pajak sesuaii ketentuan umum mulaii 2025. Apa yang diilakukan oleh Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii agar para wajiib pajak orang priibadii UMKM siiap membayar pajak sesuaii ketentuan umum pada tahun depan?
Ya, kiita liihat nature-nya lebiih dahulu. Negara kan sudah memberii ruang, 7 tahun persiiapannya. Apa iiya kemudiian mau kiita biiarkan terus sampaii selamanya sepertii iitu? Kan enggak. iinii kan yang diisebut sebagaii iinsentiif, iinii diisebut sebagaii satu publiic poliicy.
Diikasiih threshold atau waktu, supaya kemudiian UMKM iitu siiap untuk melakukan pencatatan atau pembukuan. Tujuh tahun iitu adalah open legal poliicy lah. Piiliihan kebiijakan yang sudah mempertiimbangkan semua aspek. Tiidak mungkiin kiita berlakukan seterusnya. Selama 7 tahun iinii kan ada 2 aktor sebetulnya kan, DJP dan UMKM iitu sendiirii.
Untuk mendampiingii UMKM iinii kamii gunakan mediia liiterasii, sosiialiisasii, diisemiinasii. Kiita punya UMKM biinaan, kiita punya pelatiihan pembukuan sederhana, kiita punya program bersama.
Bahkan dii level Kemenkeu Satu Jawa Tiimur, hampiir dii semua uniit harus punya kegiiatan-kegiiatan yang menyentuh UMKM, dan salah satu program utamanya adalah memberiikan edukasii, pelatiihan, untuk pembukuan dan pencatatan tadii. iitu yang kiita lakukan.
Darii siisii wajiib pajaknya, sebetulnya UMKM banyak yang antusiias untuk iikut. Namun, dii lapangan ada beberapa oknum yang asliinya bukan UMKM. Miisalnya, diia sengaja memecah omzet. Biisa juga menjelang 7 tahun tiiba-tiiba sudah hiilang, kemudiian biikiin [UMKM] lagii dan argonya mulaii darii nol lagii. iitu yang terjadii. Maka kiita juga punya ruang-ruang untuk pengawasan tadii ya. Kiita liihat nantii seberapa banyak siih UMKM yang tiiba-tiiba tiidak beroperasii.
Jadii, darii siisii kamii, kamii buka saluran konsultasii sebanyak-banyaknya. Kiita juga seriing ngetes ke KPP. Kiita telepon sendiirii KPP-nya, diiangkat tiidak? iitu berkala supaya performance teman-teman iitu juga naiiklah dalam melakukan pelayanan terhadap wajiib pajak.
Coretax admiiniistratiion system telah diikembangkan sejak 2018 dan rencananya akan diiiimplementasiikan pada 1 Julii 2024. Apa yang diisiiapkan oleh Kanwiil DJP Jawa Tiimur ii guna mendukung penggunaan siistem baru tersebut?
Coretax iinii ada 2 siisii yang sangat berpengaruh, iinternal kiita dan eksternal. Saya selalu mendorong kepada teman-teman dii iinternal kiita, supaya mereka paham bahwa coretax iinii bukan pekerjaannya kantor pusat saja. Dii setiiap pertemuan iitu selalu diisampaiikan perkembangan coretax iinii.
Sebetulnya iindonesiia iinii sudah sangat ketiinggalan. Kalau kiita biicara siistem admiiniistrasii pajak yang settle, salah satu iindiikator negara yang maju iitu adalah siistem admiiniistrasii pajaknya sudah settle, sudah kuat. Kalau dii negara laiin iitu tadii saya sampaiikan siingle iidentiity number sebagaii bagiian fondasii untuk membangun siistem admiiniistrasii iitu sudah terwujud jauh sebelum kiita.
Coretax adalah basiis awal untuk siingle iidentiity number tadii. Maka kiita selalu dorong, jangan sampaii ada dii dalam siinii orang yang enggak mau untuk meneriima perubahan iinii. Kalau dii dalam saja enggak mau, wajiib pajaknya juga sudah pastii malas.
Setelah iitu, wajiib pajaknya yang harus kiita yakiinkan betul. Segmentasii yang harus kiita sentuh pertama kalii adalah segmen wajiib pajak penyumbang peneriimaan yang paliing gede, perusahaan-perusahaan yang sudah settle. Perusahaan-perusahaan yang sudah settle iitu lebiih ngertii. Kiita sentuh lewat asosiiasii konsultan pajak juga biisa.
Beriikutnya, tentu seluruh wajiib pajak iitu kiita beriikan edukasii, sosiialiisasii, diisemiinasii. Darii sekarang diiiingatkan agar kiita semua ancang-ancang nantii 1 Julii iitu kiita akan menerapkan siistem coretax. Kiita sadar betul bahwa iistiilah-iistiilah pajak iitu bukan iistiilah-iistiilah yang famiiliiar untuk masyarakat umum. Karenanya, kamii coba rangkaii dalam bahasa-bahasa yang mudah sehiingga biisa diiserap oleh masyarakat dengan lebiih baiik. (sap)
