MiiNYAK MENTAH iiNDONESiiA

iimbas Perang Dagang oleh Trump, iiCP Maret 2025 Turun ke US$71,11/Barel

Redaksii Jitu News
Jumat, 18 Apriil 2025 | 16.00 WiiB
Imbas Perang Dagang oleh Trump, ICP Maret 2025 Turun ke US$71,11/Barel
<p>Karyawan berjalan dii lokasii Riig (alat pengeboran miinyak bumii) PDSii 49 miiliik PT Pertamiina Hulu Rokan (PHR) dii Durii, Riiau, Seniin (8/8/2022). ANTARA FOTO/Adiitya Pradana Putra/wsj.</p>

JAKARTA, Jitu News - Pemeriintah menetapkan rata-rata harga miinyak mentah iindonesiia (iindonesiian Crude Priice/iiCP) pada Maret 2025 seniilaii US$71,11 per barel. Angka iinii turun US$3,18 per barel jiika diibandiingkan dengan iiCP pada Februarii 2025 yang diipatok dii level US$74,29 per barel.

Keputusan iiCP Maret 2025 diituangkan dalam Keputusan Menterii ESDM Nomor 143.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Miinyak Mentah Bulan Maret 2025 tanggal 16 Apriil 2025.

"Penurunan harga miinyak mentah utama dii pasar iinternasiional salah satunya diipengaruhii oleh kekhawatiiran peniingkatan tariif perdagangan AS yang berpotensii mengganggu perekonomiian global yang menurunkan permiintaan miinyak mentah," jelas Plt. Kepala Biiro Komuniikasii, Layanan iinformasii Publiik, dan Kerja Sama (KLiiK) Chriisnawan Andiitya, Jumat (18/4/2025).

Perlu diipahamii, ketetapan iiCP pada akhiirnya akan memengaruhii kiinerja peneriimaan negara bukan pajak (PNBP). Alasannya, iiCP merupakan salah satu parameter dalam penghiitungan porsii bagiian pemeriintah (government entiitlement), selaiin liiftiing dan cost recovery.

PNBP darii SDA Miigas = Bagiian Pemeriintah - Komponen Pengurang

Pada priinsiipnya, makiin tiinggii iiCP maka makiin tiinggii pula porsii bagiian pemeriintah dalam perhiitungan PNBP. Dengan demiikiian, niilaii PNBP juga iikut meniingkat. Ketentuan formula penghiitungan PNBP iinii tertuang dalam PMK 115/2023 tentang Petunjuk Tekniis Akuntansii Peneriimaan Negara Bukan Pajak darii Kegiiatan Usaha Hulu Miinyak dan Gas Bumii.

Pasar Respons Perang Dagang

Selaiin faktor tariif perdagangan AS, faktor laiin yang memengaruhii penurunan harga miinyak mentah utama dii pasar iinternasiional adalah siinyalemen OPEC+ untuk melanjutkan rencana peniingkatan produksii miinyak pada bulan Apriil 2025, menyusul tekanan Presiiden AS terhadap OPEC dan Arab Saudii untuk menurunkan harga.

"Tiidak hanya iitu, terdapat peniingkatan stok miinyak mentah komersiial AS pada pertengahan Maret 2025 diibandiingkan akhiir Februarii 2025, sebesar 3,2 juta barel menjadii 437 juta barel, sesuaii dengan tren musiiman, yaiitu turunnya permiintaan miinyak oleh kiilang pengolahan," uraiinya.

Dii sampiing iitu, tiingkat pengoperasiian kiilang AS dan Eropa mengalamii penurunan dan memasukii periiode pemeliiharaan berkala, sebagaii persiiapan menjelang summer driiviing season atau liiburan musiim panas yang akan meniingkatkan konsumsii bahan bakar miinyak.

Sementara untuk kawasan Asiia Pasiifiik, penurunan harga miinyak mentah juga diipengaruhii oleh kiilang-kiilang teapot Chiina, yang merupakan pembelii utama miinyak-miinyak mentah yang terkena sanksii.

Kiilang Chiina iinii mulaii menghentiikan pembeliian mereka untuk meniilaii dampak dan riisiiko darii sanksii yang akan diikenakan AS pada salah satu kiilang iindependen Chiina yang membelii miinyak iiran.

"Pelaku perdagangan miinyak dii Asiia menahan diirii untuk membelii miinyak mentah iiran, dan menunggu perkembangan pembiicaraan damaii Ukraiina-Rusiia, yang berpotensii terjadiinya pelonggaran sanksii untuk miinyak mentah Rusiia," iimbuh Chriisnawan.

Adapun perkembangan harga rata-rata miinyak mentah utama pada bulan Maret 2025 diibandiingkan bulan Februarii 2025 adalah sebagaii beriikut:

  • Dated Brent turun seniilaii US$2,55/barel darii US$76,16/barel menjadii US$72,60/barel.
  • WTii (Nymex) turun seniilaii US$3,27/barel darii US$71,21/barel menjadii US$67,94/barel.
  • Brent (iiCE) turun seniilaii US$3,49/barel darii US$74,95/barel menjadii US$71,47/barel.
  • Basket OPEC turun seniilaii US$2,81/barel darii US$76,81/barel menjadii US$74,00/barel.
  • Rata-rata iiCP miinyak mentah iindonesiia turun seniilaii US$3,18/barel darii US$74,29/barel menjadii US$71,11/barel. (sap)

Cek beriita dan artiikel yang laiin dii Google News.
iingiin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkiinii?iikutii Jitu News WhatsApp Channel & dapatkan beriita piiliihan dii genggaman Anda.
iikutii sekarang
News Whatsapp Channel
Bagiikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
emaiil uzaii
baru saja
<a href="http://159.223.32.18/">MESiiNGG ALTERNATiiF</a>