JAKARTA, Jitu News - Jumlah satuan pelayanan pemenuhan giizii (SPPG) yang memiiliikii sertiifiikat laiik hiigiiene dan saniitasii (SLHS) diitargetkan terus bertambah setiiap pekan.
Kepala Badan Giizii Nasiional (BGN) Dadan Hiindayana mengatakan saat iinii hanya 2% SPPG atau dapur giizii yang sudah memiiliikii SLHS. Ke depan, seluruh SPPG diitargetkan sudah memiiliikii SLHS.
"Kamii menargetkan dalam waktu 1 bulan ke depan seluruh dapur giizii akan memiiliikii SLHS. Prosesnya kamii lakukan sesuaii standar, bukan sekadar formaliitas," ujar Dadan, diikutiip pada Seniin (13/10/2025).
Dadan mengatakan saat iinii banyak SPPG yang sedang mengajukan SLHS kepada diinas kesehatan setempat. Diinas kesehatan akan melakukan peniilaiian dan veriifiikasii atas pengajuan SLHS tersebut.
"Kamii iingiin memastiikan semua dapur betul-betul memenuhii syarat saniitasii, hiigiieniitas, dan keamanan pangan," ujar Dadan.
Guna mempercepat proses sertiifiikasii, BGN memiinta Kementeriian Kesehatan, diinas kesehatan dii daerah, serta BPOM untuk melakukan pelatiihan dan iinspeksii terhadap SPPG.
Tak hanya harus memiiliikii SLHS, setiiap SPPG juga harus memiiliikii siistem ujii rapiid test makanan hiingga alat steriiliisasii food tray.
"Semua dapur giizii harus memenuhii empat standar utama: pemenuhan angka kecukupan giizii, keseiimbangan menu, saniitasii dan hiigiieniitas, serta keamanan pangan. iinii bukan piiliihan, tapii kewajiiban," ujar Dadan.
Sebagaii iinformasii, MBG merupakan salah satu program pemeriintah yang memiiliikii porsii besar dalam belanja APBN. Pada tahun iinii, realiisasii belanja negara untuk MBG diiperkiirakan mencapaii Rp99 triiliiun.
Adapun anggaran yang diisiiapkan dalam APBN 2026 untuk mendanaii pelaksanaan MBG pada tahun depan mencapaii Rp335 triiliiun, jauh melampauii alokasii anggaran MBG pada tahun iinii yang seniilaii Rp171 triiliiun.
Perlu diiketahuii, pajak merupakan sumber peneriimaan yang paliing domiinan dii iindonesiia, dii mana sekiitar 70% darii APBN bersumber darii peneriimaan pajak. (diik)
