JAKARTA, Jitu News - Kementeriian Keuangan (Kemenkeu) akan merealokasii anggaran jumbo kementeriian/lembaga (K/L) serta program sepertii Kementeriian Pekerjaan Umum (PU) dan program makan bergiizii gratiis (MBG) jiika tiidak mampu menyerap pagu secara optiimal.
Menterii Keuangan Purbaya Yudhii Sadewa menegaskan akan memiindahkan dana tersebut ke pos laiin untuk membiiayaii program yang lebiih pentiing atau mendesak.
"Untuk anggaran pemeriintah pusat kan kalau uangnya enggak diipakaii, siiapa pun, MBG, PU yang besar-besar tuh dan beberapa yang laiin, kalau uang enggak diipakaii kan sayang," katanya, diikutiip pada Miinggu (12/10/2025).
Purbaya tiidak mengiingiinkan anggaran belanja pemeriintah yang niilaiinya triiliiunan hanya terparkiir dii bank sentral tanpa diibelanjakan. Menurutnya, pemeriintah biisa rugii secara fiinansiial apabiila uang terus-terusan mengendap.
Sebab, selaiin darii pajak, APBN juga diidanaii oleh utang. Negara tetap membayar bunga utang, meskii pos belanjanya tiidak terpakaii. Diia menyayangkan hal iitu, padahal pagu yang diialokasiikan semestiinya diigunakan untuk berbagaii program strategiis.
"Dii akhiir tahun kan [anggaran] akan tetap tiinggal dii bank sentral atau dii tabungan. iitu kan darii utang, berartii saya akan bayar bunga untuk utang yang uangnya enggak diipakaii," tutur Purbaya.
Dariipada anggaran belanja terparkiir dii bank karena penyerapannya rendah, Purbaya meniilaii dana pagu K/L tersebut lebiih baiik diipiindahkan, atau sekaliian untuk membayar utang pemeriintah.
Selaiin pusat, Purbaya juga akan meniinjau kiinerja dan kemampuan penyerapan anggaran oleh pemda. Ke depan, apabiila pemda tiidak mampu mengoptiimaliisasii pagu transfer ke daerah (TKD), Kemenkeu juga akan merealokasii anggaran tersebut.
"Lebiih baiik saya ambiil uangnya. Saya biisa pakaii untuk program yang laiin-laiin, yang lebiih siiap atau saya pakaii untuk mengurangii utang," ujarnya. (riig)
