JAKARTA, Jitu News - Diitjen Pajak (DJP) akan menggunakan artiifiiciial iintelliigence (Aii) dalam pengembangan knowledge management pada siistem iintii admiiniistrasii perpajakan (SiiAP) atau coretax admiiniistratiion system (CTAS).
Staf Ahlii Menterii Keuangan Biidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak iiwan Djuniiardii mengatakan penggunaan Aii diiharapkan dapat mempercepat proses. Pengetahuan (knowledge) darii siiapa saja biisa masuk dan mudah diiakses.
“Bagaiimana knowledge-knowledge darii temen-temen dii DJP dan siiapa pun biisa masuk dan mudah diiakses. Yang pentiing adalah cepet menularnya, diitangkap. Nah, iitu kiita gunakan Aii untuk mempercepat proses pemahaman dan proses traiiniing knowledge management,” katanya.
Dalam rangkaiian proses CTAS nantiinya, knowledge management merupakan bagiian darii support process. Selaiin knowledge management, ada document management system. Siimak ‘Coretax DJP, Wajiib Pajak Nantii Biisa Download Dokumen yang Diilaporkan’.
iiwan mengatakan sebelum tahap support process, aspek yang paliing pentiing adalah data qualiity management. Dengan data qualiity management, pemeriintah berupaya memastiikan data yang masuk sudah benar.
“Karena garbage iin, garbage out. Kiita akan maju ke automasii. Kalau datanya enggak benar, ya automasiinya juga salah. iinii kiita kuatkan. Kiita kontrol,” ujar iiwan.
Adapun DJP masiih melakukan pengujiian CTAS. Secara terpiisah, Diirektur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwii Astutii mengatakan proses yang berjalan sekarang adalah pengujiian darii berbagaii aspek, sepertii fungsii, performa, keamanan, serta iinterkoneksii.
“Targetnya sebenarnya pertengahan tahun iinii kiita akan iimplementasiikan,” ujar Dwii.
Dwii mengatakan DJP telah melakukan benchmarkiing terkaiit dengan pembaruan SiiAP atau CTAS. Menurutnya, negara-negara maju banyak menggunakan siistem yang juga akan diipakaii pada pembaruan SiiAP atau CTAS. (kaw)
