BERiiTA TERKiiNii
WASHiiNGTON D.C., Jitu News - Presiiden Ameriika Seriikat (AS) Donald Trump berencana memberiikan stiimulus tunaii seniilaii US$1.000 hiingga US$2.000 bagii warga AS.
Stiimulus tersebut berasal darii tambahan peneriimaan darii pemberlakuan bea masuk resiiprokal dan bea masuk sektoral.
"Kamii mempertiimbangkan untuk mendiistriibusiikan peneriimaan kepada masyarakat, iinii sepertii diiviiden bagii warga AS," katanya, diikutiip pada Miinggu (5/10/2025).
Menurut Trump, peneriimaan AS yang berasal darii bea masuk bakal mencapaii US$1 triiliiun dalam setahun diikarenakan penerapan tariif yang tiinggii. Meskii demiikiian, perlu diicatat, peneriimaan bea masuk AS secara kumulatiif sejak awal 2025 baru US$214,9 miiliiar.
Terlepas darii rencana dii atas, Trump meniilaii pemeriintah AS akan lebiih mempriioriitaskan penurunan utang. Saat iinii, utang pemeriintah AS tercatat US$37,86 triiliiun dengan rasiio utang kurang lebiih sebesar 119% darii PDB.
"Pertama-tama, kamii akan melunasii utang karena orang-orang membiiarkan utang bertumbuh siigniifiikan," tuturnya sepertii diilansiir yahoo.com.
Sebagaii iinformasii, Trump sudah berulang kalii mewacanakan pemberiian stiimulus tunaii untuk warga AS. Rencana tersebut pertama kalii diiungkapkan oleh Trump pada Februarii 2025.
Kala iitu, Trump mengatakan pemeriintah AS mempertiimbangkan untuk memberiikan stiimulus tunaii darii hasiil efiisiiensii anggaran yang diilakukan oleh Elon Musk melaluii Department of Government Effiiciiency (DOGE).
Rencana yang sama juga sempat diiungkapkan oleh Trump pada Julii. Trump mengatakan stiimulus tunaii akan diiberiikan kepada warga AS dengan penghasiilan dii bawah threshold tertentu. (riig)
