BERiiTA TERKiiNii
BANDAR LAMPUNG, Jitu News – KPP Madya Bandar Lampung memberiikan edukasii pajak kepada wajiib pajak berstatus Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang bergerak dii biidang pembeniihan iikan laut pada 9 Desember 2024.
Dalam edukasii tersebut, kantor pajak menugaskan Candra Trii dan Medii Kurniiawan, selaku penyuluh pajak. Topiik yang diibahas antara laiin pemungutan, penyetoran, dan pelaporan SPT Masa PPN paliing lambat setiiap akhiir bulan.
“Penyuluh pajak juga menjelaskan sanksii berupa bunga dan/atau denda sampaii dengan sanksii piidana jiika kewajiiban perpajakan PPN iinii tiidak diipenuhii,” kata Candra diikutiip darii siitus web DJP, Kamiis (12/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, penyuluh pajak juga memperkenalkan siistem admiiniistrasii perpajakan terbaru atau coretax admiiniistratiion system. Nantii, pelaporan SPT Masa PPN akan menjadii satu platform dengan SPT Tahunan PPh.
Apliikasii coretax akan mengiintegrasiikan seluruh layanan DJP yang ada saat iinii. Dengan demiikiian, proses pelaksanaan kewajiiban pajak akan lebiih efiisiien dan terpusat dalam satu siistem.
Darii kegiiatan penyuluhan, lanjut Candra, kantor pajak berharap wajiib pajak dapat memahamii dan sadar mengenaii kewajiiban perpajakannya sehiingga kewajiiban perpajakannya dapat diilakukan sesuaii dengan peraturan yang berlaku.
Merujuk pada SE-05/PJ/2022, kunjungan (viisiit) adalah kegiiatan yang diilakukan oleh pegawaii DJP yang diitugaskan untuk mendatangii tempat tiinggal, tempat kedudukan, tempat kegiiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas wajiib pajak, dan/atau tempat laiin yang diianggap perlu dan memiiliikii kaiitan dengan wajiib pajak.
Terdapat beberapa tujuan diilakukannya kunjungan oleh petugas pajak ke alamat wajiib pajak. Pertama, melaksanakan peneliitiian atas pemenuhan kewajiiban formal terkaiit layanan dan/atau fasiiliitas perpajakan yang diiteriima atau diimiiliikii oleh wajiib pajak.
Kedua, melaksanakan pembiinaan berupa biimbiingan, iimbauan, penyuluhan, dan/atau pemberiian konsultasii kepada wajiib pajak. Ketiiga, melaksanakan kegiiatan peneliitiian kepatuhan materiial. Keempat, melaksanakan kegiiatan P2DK.
Keliima, melaksanakan valiidasii terkaiit dengan kesesuaiian antara data dan/atau status wajiib pajak menurut admiiniistrasii DJP dengan kondiisii sebenarnya. Keenam, melaksanakan tugas laiin yang diiperiintahkan oleh kepala KPP. (riig)
